GAMBAR BENDERA REPUBLIKCINA
PETA TAIWAN (CINA)
Ibu Kota : Taipei
Bahasa Resmi : Mandarin
Bentuk Pemerintahan : Republik
Luas Daerah : 32,260 km2
Jumlah Penduduk : ± 22.749.838
Pendapatan Perkapita : 876 miliar
Cina
adalah negara kepulauan yang berbentuk republik yang pemerintahannya dipimpin
oleh presiden. Cina mempunyai kekuasaan atas 4 cabang (Yuan) yaitu Yuan
Eksekutif, Yuan Perwakilan, Yuan Kehakiman dan Yuan Pengawas. Presiden melantik
anggota Yuan Eksekutif sebagai anggota kabinetnya termasuk Perdana Menteri yang
bertanggungjawab terhadap polisi dan pengendalian ketertiban.
Republik
Cina adalah sebuah negara yang saat ini menguasai daerah kepulauan Taiwan, Kepulauan Pescadores, Quemoy, danKepulauan Matsu.
Kata "Taiwan" biasanya digunakan untuk merujuk kepada Republik Cina
secara keseluruhan, sementara istilah "Cina" merujuk kepada Republik Rakyat Cina, yang menguasai Cina Daratan, Hong Kong dan Makau. Walaupun "Republik
Cina" adalah nama resmi negara ini, perkataan "Cina" itu sendiri
sekarang biasanya merujuk kepada Cina Daratan yang pemerintahannya diambil alih
oleh Republik Rakyat Cina setelah
berakhirnya pemerintahan Republik Cina (1911-1949) pada
tahun 1949.
Republik
Cina (ROC) sendiri bermula di Cina Daratan, setelah penggulingan pemerintahan Dinasti Qing pada
tahun 1912 menandakan
penamatan 2.000 tahun pemerintahan kekaisaran. Kemunculannya di Cina Daratan
adalah secara kemunculan panglima perang (war lords), Pendudukan Jepang, dan perang saudara. Pemerintahannya di tanah besar tamat pada tahun 1949 saat Partai Komunis Cina menggulingkan
pemerintahan Partai Nasionalis Cina (juga dikenal sebagai Kuomintang).
Pemerintah Republik
Cina pindah ke Pulau
Taiwan dan
mendirikan ibukota sementaranya di Taipei di mana ia terus menganggap dirinya sebagai
satu-satunya pemerintah seluruh Cina, termasuk tanah daratan, yang sah. Pada
masa yang sama, Komunis di tanah daratan (mainland) menafikan kemunculan
Republik Rakyat Cina dan mendakwa menjadi negara pengganti Republik Cina di seluruh negara Cina
(termasuk Taiwan) dan pemerintahan nasionalis di Taiwan tidak sah. Dari
pendiriannya hingga pemindahannya ke pulau Taiwan, Republik Cina telah
dikatakan sebagai satu produk Kuomintang (KMT)—sebuah partai politik yang muncul
sebagai hasil revolusi yang telah mendirikan Republik, sekalipun partai itu
tidak lagi memerintah di Republik Cina.
Sejarah Republik Cina
Taiwan pernah dijajah oleh Belanda (1624),
kemudian dibebaskan oleh Cheng Cheng-Kung (Koxinga) pada tahun 1662 , seorang loyalis Dinasti Ming ketika Dinasti Ming mengalami
kekalahan dan digantikan oleh Dinasti Qing, dan mendirikan pemerintahan Kerajaan Tungning (1662-1683).
Dengan Tainan sebagai ibukotanya, Dinasti Cheng
melakukan serangkaian operasi militer dan upaya untuk kembali merebut Cina
daratan yang sudah dikuasai oleh Dinasti Qing (atau Dinasti Manchuria yang
dianggap orang-orang Tiongkok/Han adalah dinasti asing). Seperti halnya
pemerintahan Republik Cina pada masa pelarian Chiang Kai Shek dan Chiang Ching Kuo yang menyatakan akan merebut kembali
Cina daratan. Dinasti Qin akhirnya merebut pulau ini dari tangan Dinasti Cheng
di bawah pimpinan Admiral Shi Lang sampai Jepang menguasai pulau ini
(1895).
Wilayah Taiwan yang sekarang secara de facto merupakan wilayah Republik Cina pernah
menjadi protektorat Jepang setelah peperangan Cina-Jepang pada akhir abad ke-19
(1894-1895)
ketika Cina masih berada di bawah Dinasti Qing dari Manchuria yang berbuah kekalahan Cina dan
perjanjian Shimonoseki (1895) sampai berakhirnya masa Perang Dunia II dan Taiwan diambil alih oleh
pemerintahan Kuomintang.
Republik Cina didirikan pada tahun 1912 menyusul revolusi yang dilancarkan
oleh Dr. Sun Yat-sen melawan pemerintahan Dinasti Qing. Di
kemudian hari, sesuai dengan tradisi pemerintahan di Cina, tahun pemerintahan
diganti menjadi tahun 1 Republik (Minguo Yuannian) untuk tahun 1912 Masehi.
Republik Cina beribukota di Nanjing.
Bentuk Politik
Republik Cina
Republik Cina memiliki sistem politik
yang berbeda dengan sistem politik di RRC,
menggunakan asas demokrasi dan liberalisme yang umum digunakan negara -negara
barat.
Ketika pemerintahan nasionalis KMT berpindah dari Cina karena kalah
perang terhadap pasukan komunis, maka Chiang Kai Shek menerapkan sistem pemerintahan darurat
dengan asas tunggal satu partai Kuomintang (KMT). Keadaan darurat ini guna
mempersiapkan diri dalam merebut kembali daratan Cina. Dalam situasi ini,
terjadi pembatasan kegiatan pers politik dan pembungkaman kaum oposisi yang
justru banyak berpengaruh di kalangan penduduk Taiwan asli. Keadaan ini berlaku
sampai Chiang Kai Shek wafat.
Status politik Republik Cina
Satu masalah utama adalah terkait rapat dengan status
politik Republik Cina itu sendiri. Dengan keadaan iklim politik dunia yang
berubah ke arah pengakuan Republik Rakyat Cina pada era tahun 1970-an dan 80-an, keinginan
untuk mengambil kembali tanah besar Cina semakin pudar dan semangat
nasionalisme cinta terhadap pulau Taiwan itu sendiri semakin kukuh. Hubungan
antara Republik Rakyat Cina di Cina Daratan dan isu-isu terkait kemerdekaan Taiwan dan penyatuan kembali dengan Cina terus mendominasi politik di
Taiwan.
Hubungan luar negeri
Republik Cina yang didirikan di Cina
Daratan pada mulanya diakui oleh dunia kendati pemerintahannya tidak sekuat
semasa dibelenggu para panglima perang dan perang saudara dengan RRC.
Sekarang, Republik Cina terus diakui
oleh 25 negara yang kebanyakan adalah negara kecil di Amerika
Selatan dan Afrika serta pemerintah Vatikan (Paus) di Roma.
Republik Rakyat Cina mengadakan suatu kebijakan untuk tidak mengadakan hubungan
diplomatik dengan negara manapun yang mengakui Republik Cina dan memaksa mereka
mengeluarkan pernyataan mendukung tuntutan mereka terhadap Taiwan. Akan tetapi
realitasnya adalah kebanyakan negara masih menjalin hubungan diplomatik dengan
Republik Cina walaupun secara tidak resmi. Pemerintah RRC membolehkan
pernyataan ini dengan pemahaman bahwa ia merupakan suatu yang perlu tetapi
sementara. Di negara-negara yang tidak mengakui Republik Cina secara resmi,
seringkali terdapat perwakilan Republik Cina yang menggunakan nama Kantor Perwakilan Perdagangan dan Kebudayaan
Taipei atau "Kantor Perwakilan Taipei" sebagai singkatan.
Kantor ini memberi layanan membuat visa dan lain-lain perihal yang biasanya
dikaitkan dengan Kantor Kedutaan. Negara-negara ini juga mempunyai perwakilan
di Republik Cina di bawah nama aneh seperti Institut Amerika di Taiwan yang merupakan kantor
perwakilan de facto Amerika Serikat di Republik Cina.
Untuk melindungi dan menjalankan
kepentingannya, pemerintah Indonesia juga mempunyai perwakilan non-pemerintah
yang bersifat ekonomi di Taipei. Diawali sejak 1967 dengan penempatan petugas intelijen
dari BAKIN sampai pada tahun 1994 dengan
dibentuknyaKantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taipei. Kantor ini
merupakan perwakilan pemerintah yang mempunyai misi menjalankan kepentingan
ekonomi dan imigrasi di Taipei.
Republik Cina adalah salah satu
pendiri badan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) dan memegang kursi negara Cina di PBB
hingga ditendang keluar oleh Resolusi PPB nomor 2758 dan diganti dalam semua
organ dalam organisasi itu oleh Republik Rakyat Cina (RRC). Usaha Republik Cina
untuk masuk kembali ke badan dunia itu ditolak sekalipun telah dicoba
berkali-kali.
Bersama dengan masalah dengan Taiwan
berkenaan daratan Cina, Republik Cina juga menghadapi hubungan yang
kontroversial denganMongolia. Hingga tahun 1945, Republik Cina menuntuk hak memerintah Mongolia akan
tetapi desakan Soviet memaksanya mengakui kemerdekaan Mongolia. Sejurus setelah
itu, Republik Cina telah berpaling dan menuntut kembali wilayah Mongolia hingga
tahun 1990-an. Tindakan Republik Cina membatalkan
penuntutannya terhadap wilayah Mongolia sekarang amat rumit karena pemerintah
RRC akan menginterpretasikannya sebagai upaya untuk merdeka.
Struktur politik
Kepala pemerintahan Republik Cina adalah Presiden,
yang dipilih untuk masa jabatan 4 tahun dengan tiket bersama Wakil Presiden.
Presiden mempunyai kekuasaan atas 4 cabang (Yuan) yaituYuan Eksekutif, Yuan Perwakilan, Yuan Kehakiman,
dan Yuan Pengawas.
Presiden melantik anggota Yuan Eksekutif sebagai anggota kabinetnya termasuk Perdana Menteri yang bertanggungjawab terhadap polisi
dan pengendalian ketertiban.
Badan utama perwakilan merupakan Dewan Perwakilan Rakyat
dengan 225 kursi dimana 168 darinya diisi oleh anggota hasil pemilu. Sisanya
dibagikan secara proporsional antara keseluruhan yang diterima partai (41
kursi), wilayah seberang lautan 8 kursi) dan kursi khusus penduduk asli Taiwan
(8 kursi). Para anggota dewan ini memiliki masa jabatan 3 tahun. Pada awalnya
Dewan Konstituante Nasional, sebagai badan konstitusi dan wakil rakyat umumnya,
mempunyai sedikit kekuasaan legislatif, akan tetapi dewan ini telah dihapuskan
pada tahun 2005 dan kekuasaan untuk merancang konstitusi diserahkan kepada Yuan
Perwakilan dan pemilih dari kalangan rakyat.
Pembagian pemerintahan lokal
Organisasi politik Republik Cina
pada awalnya didasarkan atas konstitusi yang ditulis pada tahun 1947 di Cina
Daratan sebelum jatuhnya republik ke tangan komunis. Dengan itu, pembagian
utama di bawah pemerintahan adalah dengan provinsi Taiwan dan sebagian provinsi
Fujian yang dalam kenyataannya diperuntukkan bagi provinsi lain di negara Cina
yang tidak dapat digunakan. Namun demikian, status kota Taipei dan Kaohsiung telah ditetapkan menjadi wilayah yang mempunyai
status sama seperti provinsi di bawah langsung pemerintahan pusat. Fungsi
pemerintahan provinsi Taiwan dan Fujian dialihkan antara pemeintahan pusat dan
pemerintah daerah Taiwan.
§
Provinsi Taiwan (semua): pulau Taiwan sendiri
tidak termasuk kekuasaan Pusat, dengan daerah Penghu (Kepulauan Pescadores)
§
Dua wilayah khusus
di bawah Pemerintah Pusat:
§
Taipei
Republik Cina juga menguasai Kepulauan Dongsha dan Pulau Taiping yang terdiri dari Kepulauan Laut Cina Selatan yang hak miliknya
dipertikaikan. Di bawah perbatasan resmi Taiwan, mereka merupakan bagian wilayah pulau Hainan.
Tambahan pula, walaupun Republik
Cina tidak membatalkan tuntutannya terhadap Cina Daratan (termasuk
Tibet), Mongolia dan Tuva pada tahun 1991 pemerintahan RRC di
kawasan-kawasan tersebut diakui, dan ini telah menimbulkan kebimbangan bahwa
Republik Cina bersiap untuk tidak lagi menuntuk wilayah-wilayah berkenaan. Satu
sebab kenapa Republik Cina tidak pernah secara resmi membubarkan tuntutan
mereka terhadap wilayah-wilayah ini adalah karena rasa takut kepada ancaman
pemerintah RRC untuk menyerang Republik Cina atas persiapan apapun untuk
merdeka.
Pemerintahan DPP dibawah Chen
Shui-bian tidak menghiraukan tuntutan-tuntutan lama ini dengan mendirikan
kantor perwakilan Republik Cina di ibu negara Mongolia, Ulan Bator. Peta-peta resmi masih menampakkan 35 provinsi di
tanah besar dan bukannnya 23 seperti yang ditunjukkan oleh peta RRC yang
merupakan realitas masa kini. Partai pemerintah DPP telah menghapuskan syarat
yang mewajibkan pembuat peta Republik Cina menunjukkan perbatasan resmi
Republik Cina.
Kependudukan Republik Cina
Penduduk Republik Cina (Taiwan) umumnya beretnis Cina terutama memiliki
hubungan erat dengan wilayah Tiongkok di daerah Fujian dengan
sub etnis Hokkien, sub etnis yang juga terdapat
di negara-negara kawasan Asia Tenggara yang
umumnya hidup dari sektor perdagangan, bahkan secara riil adalah penggerak roda
ekonomi di kawasan itu. Selain itu juga imigran dari Tiongkok terutama sejak
Perang Dunia II dan Perang saudara di Tiongkok daratan pada tahun 1940-an itu.
Juga ada penduduk Taiwan asli (juga disebut suku asli/aborijin Taiwan yang berbahasa Austronesia), para imigran dari India, Filipina dan Indonesia baik yang tinggal menetap menjadi
warganegara Taiwan atau yang menjadi pekerja migran.
Perekonomian Republik Cina
Ekonomi Taiwan sebelum abad ke-20
hampir keseluruhannya berbentuk pertanian. Namun pertanian kini hanya menyumbang 2% PDB, kurang
dari 35% pada tahun 1952.
Industri-industri yang dahulunya dijalankan buruh kini diambil alih oleh
keuangan dan teknologi yang intensif. Taiwan telah menjadi mitra beberapa
negara seperti Malaysia, Thailand, Indonesia, Filipina, Vietnam, dan termasuk di Tiongkok Daratan;
kini terdapat 50.000 perusahaan Taiwan di negara Tiongkok.
Republik Cina modern mempunyai ekonomi
kapitalis yang dinamis dengan berkurangnya keterlibatan pemerintah dalam
pekerjaan dan perdagangan asing. Di samping ini, beberapa bank dan perusahaan
umum milik republik juga telah diswastanisasikan. Pertumbuhan PDB sekitar 8%
dalam tiga dekade yang telah berlalu dengan ekspor yang banyak membantu. Jurang
surplus perdagangan juga agak banyak, dan simpanan mata uang asing menjadi yang
ketiga terbesar di dunia.
Saat ini, ekonomi Taiwan bergerak
dibidang industri jasa konstruksi, perbankan, industri elektronika, komputer serta semikonduktor yang sudah diakui kualitasnya di pasar
internasional, perkapalan, jasa penerbangan dan transportasi. Sebelumnya,
industri di Taiwan bergerak di bidang barang-barang domestik dan rumah tangga
bahkan pada masa lalu, Taiwan dikenal sebagai penghasil barang-barang tiruan
dari produk Jepangdengan kualitas di bawah kualitas
produk made in
Japan khususnya dikalangan pasar Indonesia,
produk made in
Taiwan berkonotasi produk tiruan dari produk
Jepang.
Taiwan memiliki pertumbuhan ekonomi
dan ketahanan ekonomi yang cukup kuat di kawasan ini. Karena itu, bersama-sama
dengan Korea Selatan, Singapura dan Hong Kong, Taiwan dimasukkan dalam daftar
negara-negara Industri Baru yang sudah menunjukkan ketangguhannya terutama
dalam menghadapi krisis 1997.
Taiwan memiliki pusat jasa di bidang
pelayaran, kargo dan penerbangan yang memiliki reputasi cukup baik dan cukup
kuat. Pelabuhan Kaohsiung merupakan pelabuhan kargo yang
melayani arus barang ekspor impor dari dan menuju berbagai kawasan di dunia,
sebagaimana pelabuhan Singapura dan Rotterdam di Eropa.
Taiwan juga merupakan pintu gerbang
investasi ekonomi di kawasan ini selain Hong Kong dan Singapura. Investasi dan pertumbuhan ekonomi RRT
juga melalui negeri ini sekalipun sering terjadi pergesekan di bidang politik.
Disebabkan pendekatannya yang
konservatif kepada keuangan dan semangat kewirausahaannya yang tinggi, ekonomi
Taiwan tidak banyak terpengaruh dibandingkan negara-negara tetangganya pada
krisis moneter 1997 di Asia. Akan tetapi, ekonomi dunia yang perlahan dan
kebijakan yang tidak cakap telah memungkinkan ekonomi Taiwan terpuruk pada
tahun 2001 yang lalu, yang pertama semenjak 1947.
Disebabkan sumber tenaga buruh didatangkan dari Tiongkok Daratan, pengangguran
juga bertambah buruk dan dijadikan isu semasa Pemilu tahun 2004 lalu.
Sistem Calendar
ruti
tradisi kekaisaran menggunakan nama kaisar Tiongkok sebagai rujukan era dan
tahun pemerintahan, dokumen-dokumen resmi Taiwan dan kebanyakan orang Taiwan
masih mengguna Min Guo sistem mennomorkan tahun diri tahun
1912 sebagai tahun pendirian Republik Cina. Seperti contoh, tahun 2006 adalah tahun
ke-95 'Min Guo' ataupun tahun ke-95 Republik Cina (jiu shiwu) nian" dalam bahasa Tionghoa. Pada kebiasaannya
nama era Tiongkok berkarekter dua, Min Guo adalah singkatan nama panjang ini.
Kalender Juche yang
digunakan di Korea Utara yang bermula dengan kelahiran Kim Il Sung pada tahun 1912 juga menggunakan sistem yang sama.
Militer Republik Cina
Saat ini Republik Cina mempunyai
angkatan bersenjata yang besar dengan tujuan menentang Republik Rakyat Cina di
daratan yang masih memerangi Taiwan. Dari pengunduran Taiwan dari tanah daratan
pada tahun 1949 hingga tahun 1970-an, misi utama militer adalah 'mengambil
kembali tanah daratan'. Dengan keadaannya sekarang, militer Taiwan lebih
berfokus pada Angkatan Udara dan Angkatan Laut daripada Angkatan Darat.
Taiwan (Republik Cina), memiliki
kekuatan militer yang mencakup Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan
Udara. Sejak kepindahan pemerintahan nasionalis ke Taiwan setelah kekalahannya
dengan pihak komunis (1949), Taiwan memperoleh bantuan persenjataan dari
Amerika Serikat dan Eropa Barat dalam usaha membendung kekuatan komunis ke
selatan. Taiwan memanfaatkan hubungan tersebut dengan memperoleh bantuan teknik
dari sistem persenjataan barat sehingga Taiwan memiliki industri militer
sendiri yang juga diekspor (meskipun terbatas pada persenjataan
ringan seperti amunisi dan senapan otomatis).
Kekuatan militer Taiwan difokuskan
untuk bertahan dari serangan terutama RRC, yang saat ini hanya melakukan provokasi-provokasi militer
dengan mengadakan latihan gabungan di Selat Taiwan. Meskipun sebenarnya di atas
kertas jumlahnya tidak sebanding (Taiwan memiliki 600.000 personel aktif
Angkatan Darat sedangkan RRC memiliki 3 juta tentara Angkatan Darat, 4000
pesawat tempur untuk Angkatan Udara RRT dengan 1000 pesawat tempur Taiwan).
Bahkan pengamat-pengamat militer RRC selalu sesumbar dengan mengatakan mampu menduduki
Taiwan dalam hitungan jam. (Meski kenyataan politik, militer di lapangan tidak
selalu benar belum lagi dampak internasional khususnya Amerika Serikat). Pada
masa lalu Taiwan diduga memiliki senjata nuklir untuk
mengimbangi senjata nuklir RRC karena potensi dan kemampuannya untuk itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar