LAMAN

SELAMAT DATANG

Selasa, 01 November 2011

SAAT TERAKHIR


Hari itu adalah hari terakhirku melihat kakekku tercinta. Sabtu, jam 06.15 kurang lebih saat itulah peristiwa pahit itu terjadi. Dimulai saat aku meminjam pecinya untuk pengibaranku hari jum’at. Saat itu keadaannya masih lumayan baik, masih bisa bercanda, berbicara, bergerak, dll. Saat itu aku selaku cucunya memijit-mijit kakinya, sampai dia tertidur. Walaupun sebenarnya saya tahu bahwa sebenarnya dia belum tidur, jadi saya ambillah pecinya kemudian pergi.
***
28 Oktober 11 hari sumpah pemuda pada hari itu, di sekolah kami sedang mengadakan upacara peringatan sumpah pemuda. Pulangnya perasaanku tidak enak, tapi kebiasaan saya selalu bertindak ceria walaupun sebenarnya hati atau perasaanku tidak enak. Dadaku terasa sakit tapi aku tidak  menghiraukannya aku langsung saja pulang kerumah dan tidur... kemudian adik perempuanku memanggil “kak, dipanggilki’ kakek, pigiki bede pijit-pijitki kakinya” kemudian aku menjawab “EDD, jammi dulu deh masih capekka’ baru pulang sekolah. Akupunn tidak menghiraukan panggilannya itu. Tidak kusangka itu adalah panggilan terakhirnya. L
***
Esokan harinya saya kesekolah pukul 06.30. pulangnya saya sebagai anggota PASKIBRA SMAN. 13 MAKASSAR turut ikut serta sebagai panitia dalam kegiatan in door paskibra kelas X (sepuluh ). Saat itu turun hujan yang tdk terlalu lebat tiba-tiba sekitar jam 05.45 saya merasa tidak enak badan. Pertama ginjalku terasa ada yang cubit. Tapi seperti biasa aku tak menghiraukannya. Kedua kepalaku sakit sekali. Tapi tetap saja tak saya hiraukan. Dan yang terakhir saat saya beserta anak-anak yang mengikuti in door pulang saya merasa ingin pingsan. Entah perasaan apa itu. Tak lama kemudia ada angkot yang kosong kami kemudian menaiki angkot itu. Rencananya saya mau ke warnet tapi hatiku menyuruhku untuk  segera pulang. Akhirnya saya pun berlari pulang kerumah. Akhirnya rumahkupun kelihatan. Sesekali aku menatap kerumah kakekku sekaligus memastikan bahwa dia baik-baik saja. Akupun melanjutkan lariku, akhirnya aku sampai di depan rumah kakek dan sepertinya dia baik-baik saja. Sejenak hatiku merasa baik-baik saja. Kemudian aku melangkah melalui pagar, tiba-tiba terdengar suara “we, apa nubikin menghayal disitu, itu kakekmu meninggal disebelah.” Hatiku sedikit demi sedikit merasa bergetar, akupun bergegas menuju rumah kakekku. Kemudian terdengar suara tangisan dari tanteku.
***
Esok harinyajenazah di kebumikan di takalar sekitar jam 13.15 ( waktu dhuhur ).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Translate

Entri Populer

RECENT POST

Pengikut